Headlines
Published On:Wednesday 18 April 2012
Posted by Unknown

Definisi Cloud

Apakah Cloud Computing ?
Anda mungkin mulai sering mendengar istilah “cloud” atau “cloud computing”, tetapi masih belum terlalu mengerti ‘binatang’ apa cloud itu sebenarnya. Sebagian orang menganggap cloud adalah semacam teknik virtualisasi komputer, sehingga satu atau beberapa komputer bisa dibuat menjadi banyak virtual komputer. Ada juga yang menganggap cloud tidak ada bedanya dengan VPS (virtual private server), di mana VPS ini adalah teknologi yang sudah ada dari beberapa tahun yang lalu. Pada dasarnya pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah, karena virtualisasi memang merupakan salah satu komponen dari cloud computing.
Tetapi pengertian cloud sebenarnya lebih dari itu. Cloud computing adalah kumpulan dari beberapa computing resources yang terintegrasi menjadi satu dan di-delivered melalui web. Cloud computing juga didasarkan pada teknologi grid computing, yaitu membuat skalabilitas suatu sistem computing menjadi sangat besar dengan cara menggabungkan beberapa computing resources menjadi satu resource.
Bisa dikatakan cloud computing adalah grid computing + virtualisasi
Bagaimana Cloud Bekerja ?
How Cloud Works
Bayangkan Anda adalah seorang IT executive pada suatu perusahaan. Tugas Anda salah satunya adalah memastikan bahwa perusahaan mempuyai hardware dan software yang tepat dalam menunjang bisnis perusahaan Anda. Membeli hardware saja tidak cukup, Anda juga harus melengkapinya dengan membeli lisensi sistem operasi dan juga lisensi software terkait. Begitu ada kebutuhan baru atau ada versi baru dari software yang Anda gunakan, Anda harus membeli lagi atau membayar annual maintenance. Selain merepotkan, proses ini menyebabkan Anda harus menanggung resiko kegagalan karena mengeluarkan uang di depan untuk membeli hardware dan software yang belum tentu berguna secara baik buat Anda.


Sekarang terdapat alternatif baru bagi Anda. Daripada menginstal satu-satu suatu software pada komputer tiap karyawan, lebih baik software tersebut diinstal sekali saja di server dan dapat diakses secara bersama-sama oleh para karyawan. Inilah yang disebut cloud computing. Dalam sistem cloud computing terjadi perpindahan workload dari local computer ke server. Permintaan hardware dan software secara satuan akan turun. Hanya perlu interface software saja untuk mengakses server. Interface ini pada umumnya merupakan web browser yang tersedia dengan banyak pilihan dan tidak berbayar.

Tanpa kita sadari sebenarnya kita sudah sering menggunakan aplikasi dengan sistem berbasis cloud computing. Jika Anda mempunyai web based email account, seperti Hotmail, Yahoo!Mail atau Gmail, itu berarti Anda sudah pernah mengalami yang namanya aplikasi cloud computing. Untuk melihat email, Anda bisa melakukannya di mana saja, yang penting ada internet dan browser. Software dan data Anda tidak tersimpan di komputer yang Anda pakai melainkan terletak di cloud server.

Manfaat Cloud


Efisiensi Biaya
Salah satu ide di belakang teknologi cloud computing adalah memaksimalkan utilisasi komputer yang rata-rata umumnya di bawah 50%. Dengan menggunakan utilisasi sisa yang tidak terpakai ini maka dapat diciptakan beberapa virtual server lain. Bayangkan jika proses seperti ini terjadi pada banyak komputer dan digabungkan menjadi satu! Maka akan tercipta kapasitas baru yang jauh lebih besar dibandingkan penjumlahan kapasitas physical computer. Artinya dengan investasi komputer yang sama tercipta kapasitas yang berlipat, sehingga menyebabkan biaya sewa pelanggan menjadi lebih rendah. Selain dari sisi hardware, efisiensi biaya juga timbul dari biaya operasional, seperti SDM maintenance, biaya listrik, biaya overhead, dan lain-lain.
Sisi lain dari efisiensi biaya adalah pay as you go. Artinya pelanggan hanya membayar sesuai pemakaian (on demand). Hal seperti ini tidak bisa Anda dapatkan jika Anda membangun sendiri sistem komputer Anda atau membeli server dan menyewa space di data center (dedicated server). Misal, Anda membeli computer server dengan kapasitas RAM 16 GB. Biaya yang Anda keluarkan tentunya adalah biaya untuk kapasitas 16 GB. Padahal dalam kenyataannya yang Anda gunakan hanya 8 GB. Berarti Anda sudah membayar untuk kapasitas 16 GB untuk pemakaian yang hanya 8 GB! Hal ini tidak terjadi pada cloud, karena dengan cloud Anda hanya membayar 8 GB.
Meningkatkan ROI dan Cash Flow
Hal lain yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan Anda, bahwa dengan cloud Anda tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital expenditure (capex). Anda hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini berarti mengkonversi capex menjadi opex (operating expenditure). Bagi perusahaan, model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI (return on Investment) dan melancarkan cash-flow.
Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud Anda tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit, kapasitas yang Anda butuhkan telah siap digunakan.
Kemudahan untuk Monitoring & Server Management
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Anda hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server Anda. Untuk membuat, meng-upgrade dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah, karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
Meningkatkan availability dan ketersediaan data
Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan disain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain yang menjamin fasilitas pendukung bekerja maksimal selama 24 jam sehari. Selain itu dari sisi perangkat, wajib hukumnya fully redundancy, karena fitur ini adalah basic-features dari teknologi cloud. Hal ini membuat server Anda menjadi lebih besar availability-nya dibanding jika diletakkan di lokasi Anda sendiri. Selain itu storage system dari cloud umumnya juga di-backup, sehingga memperbesar peluang data Anda tidak hilang jika terjadi crash pada sistem storage.
Orang IT akan lebih banyak memikirkan pengembangan
Survey mengatakan sekitar 80% waktu pekerjaan departemen TI (Teknologi Informasi) suatu perusahaan dihabiskan untuk kegiatanan operasi dan maintenance. Hanya 20% dari total waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan TI perusahaan. Padahal idealnya adalah kebalikannya, karena fungsi TI bagi perusahaan adalah mendukung pengembangan bisnis perusahaan. Banyak contoh perusahaan sukses akibat penerapan TI yang tepat dan memberikan keunggulan kompetitif. Dengan adanya cloud service ini, maka sebagian kegiatan operasi dan server maintenance sudah dialihkan, sehingga terdapat waktu lebih bagi departemen TI untuk melakukan kegiatan lain. Ini adalah benefit lain yang didapatkan yang sulit untuk diukur dalam bentuk finansial.
Akses secara remote
Cloud computing membuat bisnis Anda tidak terbatas pada satu lokasi saja. Anda dapat mengakses dari mana saja di seluruh dunia dan kapan saja. Yang Anda perlukan hanya koneksi Internet, user ID dan password.
Perkembangan CloudCloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun enam puluhan. Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun enam puluhan.
Semenjak tahun enam puluhan, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya. Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar, seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya “killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner menambahkan, “cloud computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan melalui cloud”.
Migrasi ke Cloud


Banyak prefesional IT mengetahui keuntungan cloud computing dalam hal fleksibilitas penyimpanan yang tinggi dan penghematan biaya”, menurut Songnian Zhou, Chief Executive Officer dari Platform Computing. Namun beliau menambahkan bahwa para direktur IT masih memiliki kekhawatiran terhadap keamanan data perusahaan mereka di dalam cloud. Artinya kami dapat melihat peningkatannya di awal tahun 2010. Julian Friedman, seorang spesialis teknologi baru, mengatakan keamanan dan kekhawatiran lainnya akan terselesaikan.
Para ahli sependapat bahwa cloud computing akan mengubah pemandangan komputasi saat ini. Andreas Asander, Vice-principal of product management at virtualisation security specialist dari Clavister mengatakan bahwa di saat masalah keamanan sudah terselesaikan maka layanan cloud computing “memungkinkan perusahaan untuk memperluas infrastruktur, menambah kapasitas sesuai permintaan, atau meng-outsource keseluruhan infrastrukturnya, mengakibatkan fleksibilitas yang lebih besar, serta pilihan sumber daya yang lebih beragam dan juga pengurangan biaya yang signifikan.

(Referensi : Arif Mohammed, Computerweekly.com, 2009, http://www.computerweekly.com/Articles/2009/06/10/235429/A-history-of-cloud-computing.htm)
Public Cloud
Apa yang sebelumnya diterangkan pada paparan di atas sebenarnya berkonotasi pada public cloud. Multi-tenant, pay as you go, diakses melalui Internet, adalah istilah-istilah yang mengacu kepada definisi public cloud. public cloud adalah infrastruktur cloud computing yang dibuat untuk melayani berbagai macam pengguna yang satu sama lain tidak saling terkait, di mana mereka menggunakan secara bersama.
Private Cloud
Secara teknologi tidak ada bedanya public cloud dan private cloud. Bedanya hanya di kebijakan. Private cloud digunakan hanya untuk kepentingan internal saja. Bisa dalam holding perusahaan, grup perusahaan, atau komunitas tertentu. Solusi private cloud ini tentunya menjadi lebih mahal, karena beberapa resources yang tadinya dapat dipakai secara share, menjadi tanggungan pengguna private cloud sendiri.
Tetapi untuk kapasitas tertentu di mana sudah cukup besar, perbedaan biaya antara private cloud dan public cloud tidak terlalu signifikan. Bagi perusahaan kelas enterprise yang besar, private cloud bisa menjadi alternatif terbaik mengingat secara skala kebutuhan sangat besar. Selain itu faktor keamanan data dan kontrol penuh terhadap sistem cloud membuat solusi private cloud menjadi lebih menarik.

HUB KAMI

PT. Lintas Media Danawa
Wisma RPX (Fedex) 1st Floor
Jl. Ciputat Raya No. 99, Pondok Pinang
Jakarta - 12310
Tel. +6221 7590 1212 | Fax +6221 7590 1216
Untuk Pertanyaan, Masukan dan Pesan silahkan isi form berikut ini


Nama Pengirim?



Nama Perusahaan?



Alamat Perusahaan?



Nomor Telpon Perusahaan?



Nama E-mail!







SUMBER : cozy.co.id/index.php?id=3

PENULIS

Posted by Unknown on 18:41. Filed under . Anda dapat mengikuti respon untuk entri ini melalui RSS 2.0. Jangan ragu untuk meninggalkan sebuah respon atau komentar by: GIYANTO JAYA

By Unknown on 18:41. Filed under . Ikuti setiap berita RSS 2.0. Tinggalkan tanggapan

0 comments for "Definisi Cloud"

Leave a reply

FACEBOOK

UNTUK ANDROIDMU

http://3.bp.blogspot.com/-IjQh813QN50/VA_tMM55FHI/AAAAAAAAEVI/JNJx6fgNpWA/s1600/install-apk-file%2Bcopy.jpg